Dimanapun kita berada, kita selalu menemukan bohlam lampu yang menerangi hari-hari kita. Bohlam lampu sudah tidak dipungkiri bermanfaat sebagai sumber cahaya yang membantu kita menyelesaikan pekerjaan setiap harinya. Jika bohlam lampu tidak ada, kita akan mengalami kesusahan mencari penggantinya seperti mengandalkan cahaya lampu yang cahayanya tidak stabil, nyalanya kerap redup.
Tahukah Anda bagaimana bohlam menyala? Bohlam menyala dengan adanya aliran listrik yang memberikan daya pada bohlam sehingga muncullah cahaya dalam bohlam. Maka dari itu keawetan bohlam tergantung pada besar daya atau aliran listrik yang mengaliri dan kualitas bohlam itu sendiri. Sebaiknya dalam memilih bohlam, pilihlah yang berkualitas bagus atau yang sudah memiliki standard SNI.
Awetnya bohlam pastinya membuat Anda hidup lebih praktis karena Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk menggonta-ganti bohlam demi sumber penerangan yang stabil terang benderang. Mau tahu cara merawat bohlam agar tetap awet? Dalam artikel ini Sepulsa akan membahas mengenai cara merawat agar bohlam lampu awet. Tak hanya bohlam lampu rumah, termasuk juga bohlam lampu motor yang biasa menerangi jalan Anda saat malam hari.
Perawatan Agar Bohlam Lampu Awet
Bohlam Lampu Rumah
Pertama, kami akan membahas bagaimana menjaga bohlam lampu rumah. Anda tahukan banyak sekali bohlam lampu yang Anda perlukan untuk menerangi rumah. Bayangkan jika Anda memakai bohlam lampu yang tidak berstandard baik maka Anda akan repot menggantinya terus menerus. Selain dari kualitas bohlam, adapun beberapa hal yang harus Anda perhatikan cara agar bohlam lampu awet.
- Agar lampu menyala lebih lama, Anda sebaiknya menggunakan lampu sesuai dengan tengangan dan arus yang tertera pada lampu itu. Jika Anda menggunakan tegangan yang lebih besar daripada yang seharusnya, maka bohlam akan cepat padam.
- Tegangan di rumah sebaiknya dijaga stabil dan rutin di cek dengan voltase meter. Jika listrik Anda tidak stabil menurut voltase meter, Anda dapat mengatasinya dengan memasang arde di instalasi listrik yang disambungkan dengan kabel negatif/ nol.
- Lakukan pengecekan sederhana, cobalah menyalakan televisi dan Anda. Jika lampu berkedip maka ada masalah dengan listrik. Cek seluruh sambungan kabel instalasi listrik. Kalau ada yang kendor harus secepatnya dikencangkan lalu diberikan lakban agar aman.
- Lakukan pengecekan ukuran kabel. Pastikanlah kabel yang terpasang sesuai dengan daya yang ada.
– Kalau daya listrik di rumah sebesar 450 VA -1300 VA, minimal jalur utama ukuran kabel sebesar 1,5mm.
– Daya listrik 2200 VA – 3500 VA, minimal jalur utama ukuran kabel 2,5mm.
– Daya listrik 4400 VA – 5500 VA, minimal jalur utama ukuran kabel 4mm. - Cek lah pembagian arus pada MCB (Mini Circuit Breaker). Jika satu jalur digunakan untuk alat dalam jumlah besar maka Anda harus menambah MCB lagi. Satu MCB cukup untuk 6 alat.
- Terakhir, jangan lupa mengecek instalasi listrik. Pastikan jalur listrik menggunakan 3 jalur yaitu plus, minus, dan ground. Ketiga jalur harus berjalan sendiri-sendiri. Lebih baik lagi kalau ditambahkan resistor pada alat lampu rumah di rumah sehingga bisa bekerja lebih maksimal.
Bohlam Lampu Motor
Ketika Anda berkendara di malam hari tentunya Anda membutuhkan lampu untuk membantu Anda berkendara sampai dengan aman hingga di tujuan. Anda tidak boleh malas untuk mengecek bohlam lampu motor, terlihat sepele tetapi berperan besar saat Anda berkendara.
Bohlam lampu motor memiliki dua filamen yaitu lampu utama (jarak dekat) dan dimmer. Bagi Anda pengendara motor tentunya mengetahui fungsi dimmer. Dimmer berfungsi memberikan tanda atau isyarat bagi pengendara dan mempunyai bias cahaya yang lebih tinggi daripada lampu utama.
Cara agar bohlam awet pada motor dapat disiasati dengan memperhatikan waktu dan jenis penggunaan lampu. Hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga bohlam awet adalah menggunakan lampu dimmer pada siang hari. Lalu pada saat malam hari Anda dapat menggunakan lampu utama (lampu jarak dekat).