Follow Us

  • Share

    Sedang Job-hunting? Anda Wajib Perhatikan Ini Dalam Wawancara Kerja

    Setelah musim kuliah usai, Anda akan segera bertemu dengan dunia nyata dimana Anda harus mencari kerja. Namun perlu diingat bahwa bukan Anda saja yang sedang mencari kerja, Anda akan bersaing dengan fresh graduates atau para pencari kerja lain yang  berusaha mendapatkan posisi sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi masing-masing. Selepas kuliah Anda sudah sejauh mana persiapan dalam job-hunting ini? Yuk kita lihat beberapa tips wawancara kerja agar Anda ‘stand out’ dari pelamar kerja lainnya.

    Persiapkan diri Anda hal-hal ini menghadapi wawancara kerja

    Mulailah mengenal diri lebih dalam dengan analisa SWOT

    Dengan lensa SWOT, dikutip dari wikipedia “SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut“. Anda dapat melihat kelebihan dan kekurangan Anda secara sederhana, hal ini penting sebagai cara Anda mempromosikan diri saat wawancara kerja berlangsung san bersamaan juga mengindentifikasi kekurangan apa saja yang Anda rasa miliki tanpa mengurangi “nilai jual” Anda.

    swot

    Berkaca dari kekurangan dan kelebihan Anda, analisa ini juga memberikan kesempatan untuk terus terang mengenai hal-hal apa saja yang Anda dapat perbaiki di masa depan. Selain itu hal ini berguna dalam memilih kualifikasi kerja apa saja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki.

    Cari tahu tentang perusahaan yang akan Anda lamar

    Menurut sebuah riset oleh Business Insider, 47 persen pewawancara mengeliminasi pelamar kerja karena tidak mengetahui lebih dalam mengenai perusahaan yang dilamar. Berdasarkan riset ini tentunya Anda harus betul-betul mempersiapkan diri mengenal pengetahuan umum tentang perusahaan yang Anda lamar, tidak hanya melihat dari halaman awal saja namun lebih baik secara mendalam seperti mengenai laporan perkembangan bisnisnya.

    kenali perusahaan yang kamu lamar

    Persiapkan sebuah cerita mengenai diri Anda

    Ketika diwawancara, tak jarang pewawancara menanyakan pelamar kerja mengenai dirinya sendiri. Memberikan jawaban standard sangat tidak dianjurkan karena akan memberikan kesan monoton. Akan lebih baik jika Anda bisa juga menceritakan hal-hal yang menunjukkan sisi humanis mereka contohnya apa saja ketertarikan Anda, bermacam kerja volunteer yang pernah di ikuti atau nilai-nilai apa saja yang berkesan dari kegiatan sosial yang pernah Anda ikuti.

    cerita mengenai dirimu

    Ketahuilah rencana Anda dalam 1, 3 dan 5 tahun kedepan

    Pertanyaan rencana karir merupakan salah satu pertanyaan klasik dalam wawancara kerja. Maka dari itu sebelum wawancara kerja, Anda harus tahu gambaran diri secara profesional dalam jangka 1 tahun, 3 tahun, hingga 5 tahun dengan jelas. Kita bisa mengambil contoh seperti yang dilansir dalam Forbes.

    Pada tahun pertama Anda merencanakan akan mengambil pekerjaan pada tingkatan awal dan memberikan kontribusi yang bermakna untuk perusahaan.

    Ketahuilah rencana kamu dalam 1, 3 dan 5 tahun kedepan

    Selanjutnya pada tahun ke-3 Anda bisa bercerita mengenai bagaimana Anda ingin menjadi mengembangkan kemampuan mentoring sesama rekan kerja dan kepimpinan.

    Terakhir,pada tahun ke-5, sejalan dengan rencana sebelumnya Anda bisa menjelaskan ingin naik pada jenjang karir selanjutnya dan bekerja keras mengembangkan lingkungan bekerja yang produktif terhadap subordinate (bawah-bawahan) dengan menumbuhkan semangat optimisme dalam bekerja.

    Penting untuk mengetahui potensi dari kamu yang diinginkan pewawancara

    Pewawancara ingin mengetahui potensi yang ada dalam pelamar kerja berupa sosok yang percaya diri, penuh perhatian dalam menjawab setiap pertanyaan pada saat wawancara, berpandangan optimis, enerjik, dapat mengekspresikan ketertarikan terhadap posisi yang dilamar. Disamping itu, pewawancara pasti menginginkan karakter pelamar yang memiliki jiwa kepimimpinan, dapat menyelesaikan masalah, mengedepankan perusahaan dan terbuka untuk berkembang bersama.

    Persiapkan diri dengan tampilan yang formal, rapi dan sopan

    Berdasarkan sebuah riset yang dilakukan Business Insider, 70 persen dari pewawancara mengeliminasi pelamar kerja berdasarkan penampilannya.  Tahukah Anda, 33 persen dari pewawancara mengetahui untuk menolak atau menerima pelamar pada 90 detik pertama? Hal itu mereka lakukan hanya dengan menilai dari cara Anda berpenampilan. Maka dari itu, sebagai pelamar, Anda harus berpenampilan baik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ingin Anda lamar.

    tampilan formal

    Ketika wawancara, gunakan gestur yang positif dan percaya diri

    Seperti poin-poin sebelumnya. Ketika Anda percaya diri, Anda akan mengerahkan fokus Anda pada pertanyaan-pertanyaan yang dilayangkan oleh pewawancara. Jika hal ini dikombinasikan dengan gestur yang positif, maka argument atau statement yang Anda lontarkan akan semakin menyakinkan mereka bahwa Anda sosok yang tepat bagi posisi yang dilamar.

    gesture tubuh positif

    Latihlah berjabat tangan yang pas

    Sebuah fakta unik lagi bahwa 26 persen pewawancara dapat menilai menolak pelamar karena cara bersalaman yang kurang baik. Hal ini dikarenakan bahwa cara bersalaman yang kuat atau firm mencerminkan pribadi yang sportif.

    jabat tangan

    Pada akhir wawancara kerja, tanyalah pertanyaan yang mendalam

    Menurut sebuah studi, pewawancara menilai ketertarikan pelamar kerja terhadap pekerjaannya dari ada tidaknya pertanyaan yang ditanyakan pelamar kerja saat akhir wawancara. Walaupun Anda sudah menjawab baik pertanyaan wawancara sebelumnya namun akan lebih baik jika Anda menanyakan beberapa pertanyaan yang mendalam, hal ini menunjukkan terjadinya komunikasi dua arah diantara Anda.

    Beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda tanyakan saat akhir wawancara  adalah sebagai berikut. Seperti apakah company culture dalam perusahaan ini? Bagaimana deskripsi nilai-nilai perusahaan ini? Apakah ada kesempatan untuk rotasi pekerjaan? Bagaimana perusahaan melakukan langkah-langkah pengembangan karyawan?

    Selalu bersikap tenang pada saat saat wawancara maupun pada saat menunggu hasilnya

    Melamar kerja baik telah mencapai tahap wawancara kerja mempunyai sebuah peluang 50 : 50 lolos atau tidak pada tahap selanjutnya. Ketika sudah mengerahkan segala tenaga, maka hasilnya hanya menunggu. Baik itu sebelum maupun sesudah cobalah tenangkan diri.

    Apapun hasilnya, jika tampil dengan kondisi tenang maka akan memudahkan Anda fokus, berpikir jernih dan memulihkan konsentrasi. Berusahalah jangan khawatirkan mengenai hasil akhir dari wawancara kerja, yang terpenting adalah totalitas performa saat wawancara.

    Setelah wawancara kerja, Jangan lupa mengirimkan email terimakasih atau “thank you note”

    Para pelamar kerja kadang-kadang lupakan berterima kasih setelah wawancara selesai. Sebuah nilai plus jika Anda mengirimkan email secara pribadi berterima kasih kepada pewawancara atas kesediaan dan waktu yang diluangkan.  Perilaku ini akan menunjukkan sisi Anda yang serius dan tertarik dalam posisi yang telah didiskusikan. Setelah Anda mengirimkan email thank you note ini dan belum mendapatkan balasan Anda dapat mengirimkan email follow up mengenai progress proses lamaran.

    Satu catatan terakhir, perlu Anda tahu bahwa sukses menjalani wawancara kerja membutuhkan usaha lebih dalam mencari tahu mengenai perusahaan yang dilamar dan berlatih menjawab pertanyaan wawancara. Semoga 10 tips ini membantu Anda mempersiapkan diri sebelum wawancara sehingga dapat menghadapi dengan lancar dan matang. Apapun hasil dari wawancara kerja Anda harus tetap semangat dalam mencari kerja dan jika gagal, ini dapat Anda anggap sebagai latihan untuk wawancara selanjutnya.

    Bagaimana Sepulsa Mate, sudah jelaskan mengenai persiapan wawancara kerja?

    Semangat memburu pekerjaan 🙂

    Baca juga

    Beli Pulsa di Sepulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhanmu disini