Selamat datang Sepulsa Mate yang baru saja terjun ke dunia kerja! Di petualangan profesional pertama Anda pastinya menimbulkan perasaan senang yang menggebu-gebu. Lingkungan bekerja dan pergaulan yang baru, teman-teman seperjuangan atau kolega baru hingga tantangan pekerjaan yang memberikan kesempatan Anda untuk berkembang. Petualangan yang menarik kan?
Orang-orang yang baru saja memulai karir, pastinya punya keinginan untuk memberikan kesan bekerja pertama yang memukau. Tampil bersinar dalam perjalanan karir pertamamu bukanlah sebuah impian belaka, tapi Anda bisa mewujudkannya jika bisa melampaui ekspektasi atasan terhadap pekerjaan Anda.
Ekspektasi atasan terhadap pekerjaan yang Anda kerjakan biasanya didokumentasikan dalam bentuk sebuah file bernama Key Performance Indicator (KPI). KPI berisikan seluruh besaran target, tujuan (goals) dan ekspektasi yang Anda dan atasan Anda atur untuk suatu tahun.
Sebelum merancang KPI, sebaiknya Anda berpikir jauh kedepan untuk menentukan apa yang hendak diraih dan bagaimana cara mengukurnya. KPI yang layak digunakan sebagai kacamata And bekerja mempunyai tolak ukut yang jelas.
Tanpa KPI, maka Anda akan bekerja tanpa arah atau pekerjaan yang telah Anda lakukan terbuang sia-sia. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya tujuan (goals) dan target yang ingin Anda tuju. Selain itu secara psikologis, Anda akan kurang semangat untuk bekerja. Nah, maka itulah pentingnya kehadiran KPI bagi setiap pekerja.
Apa itu KPI? Apa Kegunaan KPI?
Key Performance Indicator (KPI) adalah sebuah parameter kualitatif dan kuantitatif bekerja yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur performa pekerjaan pegawai. Dalam KPI, terlampir parameter atau indikator bekerja yang harus dituju, unit pengukuran, beban pengukuran, dan besar target. Anda bisa melihat contoh KPI dibawah ini sebagai gambaran.
Perlu Anda ingat, KPI memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan progres perusahaan. Karena setiap perusahaan mempunyai visi dan misi, maka upaya untuk mencapainya dapat diwujudkan dengan mendefinisikan lebih rinci target-target yang diajukan untuk pegawai-pegawainya sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Namun tidak menutup kemungkinan adanya sebuah parameter dalam KPI kamu yang berkaitan dengan berbagai departemen lainnya sebagai upaya mencapai tujuan bersama.
Atasan akan mengevaluasi Anda berdasarkan KPI pada akhir tahun. Umumnya, setiap 3 bulan akan ada monitoring seberapa jauh pencapaian Anda dan atasanmu akan memberikan arahan bagaimana mencapai KPI Anda. Pada praktek di kebanyakan perusahaan, KPI berubah setiap tahunnya tergantung dari keputusan perusahaan dalam menentukan tujuannya pada tahun tersebut.
Cara Menyusun KPI
Setiap tahun idealnya KPI berubah baik itu parameternya ataupun besar target dan beban. Penetapan KPI ditentukan di awal tahun. Sebelum menetapkan KPI, sebaiknya Anda berdiskusi terlebih dahulu dengan atasan Anda mengenai kualitas dan kuantitas performa yang akan ditargetkan pada tahun yang baru.
Menyusun KPI tidaklah susah tetapi Anda perlu berpikir secara strategis tentang cara-cara mendorong perkembangan diri Anda secara profesional, departemen Anda dan perusahaan. Berikut adalah cara menyusun KPI yang perlu Anda kenali.
- Tentukan terlebih dahulu, tujuan utama yang hendak dicapai dalam setahun.
- Definisikan cara-cara mencapai tujuan utama dengan inisiatif yang Anda punya.
- Buatlah parameter atau indikator yang bisa mencapai tujuan utama.
- Tetapkanlah besaran beban untuk setiap parameter.
- Tetapkanlah target dari setiap parameter.
Setelah Anda sudah tahu KPI baru Anda, Anda bisa mengajukannya ke atasan Anda lalu menunggu approval dari mereka.
Ketika akhir tahun tiba, maka saat itulah ada KPI Review yang merupakan sebuah evaluasi kerja Anda selama setahun berdasarkan KPI yang telah ditetapkan. Jika Anda berhasil mencapai KPI maka Anda akan menerima imbalan dari perusahaan atas kerja keras Anda.
Sudah kenal kan dengan KPI, Sepulsa Mates? Semangat terus untuk mencapai KPI Anda ya!