Selepas Anda lulus kuliah, banyak hal yang harus Anda persiapkan sebelum terjun di dunia kerja. Selain portfolio diri Anda dalam bentuk CV, Anda juga dianjurkan untuk mempelajari atau berlatih psikotes. Psikotes atau yang dikenal dengan Psychological Test merupakan runtutan tes mengenai kecocokan minat Anda terhadap posisi yang Anda lamar.
Tahukah Anda kenapa perusahaan menggunakan tes psikotes untuk menyeleksi calon pegawainya? Selain psikotest mempermudah mengetahui kepribadian seseorang juga bisa menjadi alat untuk melihat kondisi emosi mereka saat mengerjakan tes. Adapun kegunaan yang lain yaitu untuk mengetahui kondisi kesehatan mental.
Setiap perusahaan dapat menetapkan standard yang berbeda-beda dalam psikotes mereka. Tidak ada yang benar ataupun salah mengenai hasil psikotes, hal itu hanya menggambarkan apakah kepribadianmu cocok dengan standar kriteria pekerjaan yang Anda lamar sesuai dengan keinginan perusahaan.
8 Jenis Tes Psikotes yang umum digunakan Perusahaan saat melakukan seleksi pelamar
Tes Logika Aritmatika
Tes deret aritmatika menampilkan sejumlah deretan angka dan tugas Anda adalah mencari jawaban kelanjutan deret angka selanjutnya. Tes logika aritmatika menganalisa ketelitian dalam mengisi deretan yang kosong. Adapun cara yang lebih baik mengerjakan tes ini adalah jangan terpaku pada angka-angka pertama, Anda harus perhatikan angka-angka selanjutnya untuk mencari tahu jawaban kolom kosong. Disamping itu Anda harus ingat untuk menghemat waktu- jangan hanya terfokus terhadap satu soal saja.
Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran merupakan sebuah tes yang menguji imajinasi Anda yang tertuang dalam gambar-gambar dalam bermacam dimensi. Test ini menguji logikamu ketika gambar-gambar ini diputar, beberapa bagian dihilangkan, dan beragam gerakan lainnya. Tugas Anda dalam tes ini adalah menjawab gambar mana yang sesuai dengan perintah gambar.
Tes ini mempunyai waktu terbatas sehingga Anda harus menghemat waktu dalam menjawab setiap soal dan ketelitian dalam melihat gambar pada skala kecil maupun besar.
Tes Logika Verbal
Tes logika verbal biasanya terdiri dari bermacam jenis yaitu mencari sinonim, antonim, dan kelompok padanan kata yang tepat. Anda akan menemukan banyak kata-kata (vocabulary) yang jarang digunakan sehari-hari maka sebaiknya Anda perluas pengetahuan umum karena hal ini kerap menjadi tantangan dalam mengerjakan psikotes ini.
Tes Kraepelin dan Pauli
Tes Kraepelin dan Pauli atau dikenal sebagai tes koran merupakan sebuah tes yang berbentuk sejumlah deretan angka (kolom). Tes Kraepelin berupa tes yang menghitung runtutan angka ke atas sedangkan Tes Pauli menghitungan runtutan angka ke bawah.
Tes Kraepelin dan Pauli menganalisa ketelitian, ketahanan, dan daya fokus seseorang dalam menghitung sejumlah angka. Ketika mengisi pertanyaan, carilah ritme yang tepat sehingga waktu dapat digunakan dengan baik. Hal yang paling penting dalam menjalani tes ini adalah fokus, konsentrasi yang kuat dalam menghitung runtutan angka.
Tes Warteg
Tes Wartegg berbentuk delapan kolom yang telah terlebih dahulu terisi garis, titik, ataupun lengkungan dan tugas peserta psikotes adalah melanjutkan menggambar dari setiap kolom. Tes ini berguna untuk menganalisa imajinasi, motivasi dan kondisi emosional peserta psikotes. Disamping itu, tes ini menguji alur berpikir individu.
Sebaiknya Anda mengerjakan tes dalam kondisi yang prima, tidak lupa berkonsentrasi penuh namun tetap relaks dan jang terburu-buru.
Tes Goodenough–Harris Draw-a-Person (Menggambar Orang)
Draw a Man merupakan sebuah cara mengetahui refleksi peserta psikotes terhadap pandangan diri secara profesional. Psikotes ini biasanya memberikan instruksi bagi peserta untuk menggambar seseorang yang menjelaskan detil jenis kelamin, pekerjaan, kegiatan, dan karakteristik yang dimilikinya.
Peserta psikotes akan lebih baik mengerjakan deskripsi gambar sesuai dengan jenis kelaminnya sendiri dan secara jelas menggambarkan aktivitasnya. Gambarlah dengan jelas mulai dari kepala hingga ujung kaki beserta deskripsi pekerjaan yang selaras dengan posisi yang Anda lamar.
Tes Baum (Menggambar Pohon)
Baum test merupakan sebuah tes menginstruksikan menggambar sebuah pohon berkambium mulai dari akar, badan pohon, cabang, batang dan daun. Dalam tes ini Anda diminta untuk menggambar sebuah pohon berkambium (dikotil), bukan pohon tak berkambium seperti pisang, kelapa, dan bambu.
Penilian karakter dari peserta acara dimulai dari berbagai macam aspek gambar. Kambium menunjukan kepercayaan diri, batang mengindikasikan directness, akar menggambarkan stabilitas, dan daun dapat melihat introvert atau extrovert.
Sebaiknya Anda mengerjakan tes ini dengan detil, menggambarkan setiap bagian pohon dengan jelas dan menyebutkan jenis pohon dikotil yang Anda gambar.
Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Sebuah tes yang dikembangkan oleh seorang Profesor di Universitas Washington, Prof. Allen L. Edwards untuk mengetahui kebutuhan dan motif individu. Test ini dapat dipergunakan untuk rentang rumur 16-85 tahun dan memerlukan waktu 45 menit untuk pengerjaannya. Setiap butir soal terdiri dari dua pernyataan (yang keduanya tidak salah maupun benar), mewajibkan Anda memilih salah satu penyataan yang paling menggambarkan diri Anda.
Terdapat 15 skala penilaian dalam tes EPPS yaitu pencapaian, penghormatan, ketertiban , eksibisi, otonomi, penyatuan, penahanan, pertolongan, dominasi, kerendahan hati, pemeliharaan, perubahan, ketahanan, heteroseksualitas dan agresi.
Tips menjawab Tes EPPS adalah jujur terhadap diri sendiri dan tunjukkan keinginan untuk memperbaiki diri sendiri. Selain itu, sesuaikan jawaban Anda dengan kualitas yang diinginkan pada posisi yang Anda lamar.