Tahun 2012 silam PLN mulai memperkenalkan sistem pembayaran listrik prabayar token dengan program Listrik Pintar. Awalnya Listrik Pintar ini khusus untuk masyarakat NTB (Nusa Tenggara Barat) kemudian dikembangkan kembali agar bisa dinikmati masyarakat di seluruh Indonesia. Sama seperti pembelian saldo pulsa telepon pra bayar, Anda tinggal membeli token listrik dengan jumlah saldo yang Anda inginkan baru Anda bisa menggunakan fasilitas listrik di tempat tinggal Anda.
Jaman dulu kita membayar tagihan listrik pascabayar dimana kita tidak akan tahu berapa jumlah tagihan yang akan keluar nanti. Terkadang kita tidak menyadari penggunaan listrik dalam sebulan dan mengakibatkan tagihan membengkak lalu Mama jadi pusing tujuh keliling. Dengan Listrik Pintar, Anda bisa menargetkan sendiri berapa jumlah yang akan Anda gunakan dalam sebulan dan Anda bisa membeli lagi token listrik apabila merasa kurang dengan token yang Anda beli sebelumnya.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan listrik prabayar sebelumnya Anda harus memiliki dahulu kWh meter khusus prabayar yang akhir-akhir ini sedang gencar dipromosikan oleh PLN. Terhitung saat ini ada 28 merek kWh meter prabayar yaitu Itron, Glomet, Hexing, Smartmeter, Glomet, Sanxing, Star, Fuji, Actaris, dan masih banyak lagi. Namun dari 28 merek tersebut terdapat 3 merek meter paling diminati masyarakat Indonesia yaitu Hexing, Itron, dan Glomet.
Apabila Anda sudah menggunakan kWh meter prabayar, Anda akan mendapatkan kartu pelanggan resmi dengan nama ‘kendali listrik prabayar’ yang berfungsi sebagai kartu identitas yang tercantum foto dan status menikah. Eh salah deng itu mah KTP bukan kartu listrik hehe. Kartu listrik kecil hijau ini berisikan nomor pelanggan dan barcode yang digunakan untuk pembelian listrik nanti. Anda bisa membeli pulsa listrik ini melalui online, atm, atau di tukang pulsa. Untuk mengetahui selengkapnya bagaimana cara membelinya, Anda bisa baca disini.
Berapa Saja Sih Harga Token Listrik Yang Tersedia?
Harga token listrik yang bisa kamu beli ada 6 macam yaitu dengan harga :
- 20 ribu
- 50 ribu
- 100 ribu
- 200 ribu
- 500 ribu
- 1 juta
Semua nominal tersebut tergantung kebutuhan listrik di rumah Anda biasanya pakai yang harga berapa. Dari setiap pembelian token listrik akan otomatis terpotong biaya pajak lampu jalan, PPN, dan biaya materai. Terdapat perbedaan biaya materai untuk pembelian token senilai 250.000-1juta akan dikenakan biaya Rp. 3000 dan untuk pembelian Rp. 1juta maka akan dikenakan biaya materai sebesar Rp6000. Apabila kamu tergolong kepada rumah tangga R2 dengan daya minimun 3500VA maka akan dikenakan PPN sebesar 10% kecuali golongan R1 450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA.
Khusus untuk pembeli token listrik via bank, Anda akan mendapatkan biaya administrasi bank misalkan Anda membeli voucher sebesar Rp50.000 melalui bank Mandiri maka Anda harus bayar sebesar Rp. 53.000. Perlu diketahui bahwa biaya setiap bank berbeda-beda jumlahnya. Terkadang sering terjadi error ketika Anda mengisi token listrik, Sepulsa punya tips-tips apa yang harus dilakukan kalau token kamu gak berhasil terisi.
Tarif Dasar Listrik PLN Terbaru
Setiap beberapa waktu, PLN selalu memperbaharui tarif dasar listrik. Tarif dasar listrik adalah harga yang ditentukan oleh pemerintah untuk membayar listrik sesuai dengan kWh. Tarif Adjustment atau penyesuaian tarif ini dilakukan karena beberapa alasan yaitu adanya nilai tukar rupiah yang berubah-ubah, harga BBM, dan juga inflasi yang terjadi bulanan. Sesuai dengan kondisi pasar saat ini, tarif dasar listrik non-subsidi pada bulan april 2017 sampai bulan Juni 2017 adalah Rp1467/kWh.
Cara Menghitung Berapa kWh Voucher Listrik Yang Didapat
Kalau Anda ingin mengetahui bagaimana menghitung jumlah kWh yang bakal Anda dapat dari token listrik pintar, ada nih namanya kalkulator hitung kWh online. Anda tinggal masukkan berapa nominal voucher listrik yang Anda pilih dan sesuaikan berapa Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang sesuai di kota Anda. Taraaaa sudah deh Anda akan mengetahui berapa hasil kWh yang didapat.
Untuk memperkirakan sekitar berapa nominal voucher yang Anda butuhkan dalam sebulan, Anda cukup menghitung dengan cara kasar seperti yang Sepulsa tunjukkan. Anda harus menghitung dari berapa watt alat elektronik yang ada di rumah Anda dan berapa jam penggunaannya. Misalkan mesin cuci Anda berkekuatan 85W dan digunakan selama 2 jam per hari maka 85 x 2=170W atau 0,17kWh. Jika tarif listrik adalah Rp. 1500 per kWh maka per bulannya total penggunaan mesin cuci adalah Rp. 7.650. Pastikan Anda menghitung dulu ya karena nanti takutnya token Anda kurang dan listrik Anda padam huhu nanti gimana dong mau nonton TV.
Beli Voucher Listrik PLN di Sepulsa Aja!
Jauhkan diri Anda dari kegelapan yang merasuki dan melahap ketakutan Anda dengan cara membeli voucher listrik sebelum padam lampu! Sepulsa care banget dengan Anda yang takut akan gelap dan ketinggalan sinetron favorit Anda maka dari itu Sepulsa sediakan berbagai keuntungan seperti:
- Praktis membayar segala tagihan via satu aplikasi saja. Cukup 1 aplikasi yang hanya beberapa megabyte Anda sudah bisa melakukan berbagai pembayaran mulai dari bayar air, listrik, pulsa, cicilan, dan BPJS.
- Cukup top-up Sepulsa Kredit kamu tak perlu ke ATM lagi. Sepulsa Kredit ibarat dompet online dimana Anda bisa menyimpan sejumlah uang untuk nanti bertransaksi tanpa harus membayar via ATM.
- Tiga Voucher cihuy pada setiap transaksi. Pilih 3 voucher yang paling menarik perhatian dari mulai penawaran diskon jasa servis elektronik sampai voucher makan di tempat gaul!
- Beli pulsa dan paket data lebih lengkap dan lebih murah. Dengan Sepulsa Anda bisa membeli pulsa dan paket data untuk provider manapun dan paling lengkap dibandingkan yang lain. Anda hanya perlu membayar pulsa sesuai dengan jumlahnya tanpa harus menambah Rp. 2000 seperti membeli di tukang pulsa.
Yuk mari download aplikasi Sepulsa di App Store Apple dan Google Play Store dan rasakan sendiri kemudahan berbelanja di Sepulsa!