Selama berdiri lebih dari 50 tahun, PT. Bank Central Asia Tbk. alias BCA berhasil menjadi salah satu bank kepercayaan masyarakat Indonesia. Jika sedikit menengok ke belakang, keberhasilan bank yang berdiri pada tangal 21 Februari 1957 ini dapat dengan cepat bangkit dari krisis moneter. Dibandingkan bank-bank lain—termasuk BUMN yang bahkan harus melakukan merger—BCA bertahan bahkan dengan perkembangan aset yang memelesat.
Selain itu, masyarakat modern yang kini butuh melakukan transaksi keuangan dengan cepat juga terfasilitasi dengan baik. Ada lebih dari 14.000 ATM BCA yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Dengan demikian, nasabah tidak perlu repot-repot mengantre ke bank untuk melakukan beberapa aktivitas perbankan, termasuk mengambil uang tunai.
Cara mengambil uang di ATM BCA pun sangat mudah. Bila Anda nasabah baru dan belum pernah bertransaksi di ATM sebelumnya, ikuti panduannya berikut ini.
Cara Mengambil Uang Tunai di ATM BCA
Cari ATM BCA Penarikan Tunai terdekat
Selain di bank, ATM BCA Penarikan Tunai juga cukup banyak ditemukan di lokasi-lokasi strategis daerah, pusat perbelanjaan, dan gerai minimarket (Indomaret, Alfamart, Circle-K, dan sebagainya).
Keluarkan Paspor BCA (nama lain dari kartu ATM BCA), lalu masukkan ke dalam mesin
Sebagian mesin ATM menyediakan stiker pada bagian atas card entry slot (slot untuk memasukkan kartu) yang menampilkan posisi memasukkan Paspor. Namun bila tidak, pastikan saja Anda memasukkan Paspor dengan bagian permukaan kartu (terdapat tulisan PASPOR BCA) menghadap ke atas dan tulisan PASPOR BCA berada di sebelah kanan). Sebagai catatan, bila kartu tidak dapat masuk, jangan dipaksa. Segeralah mencari ATM BCA terdekat lainnya.
Masukkan PIN yang benar pada pinpad
PIN Paspor BCA terdiri atas enam digit yang sudah Anda daftarkan pada saat membuat Paspor. Apabila salah memasukkan PIN sebanyak tiga kali, maka Paspor Anda akan secara otomotasi terblokir dari sistem. Untuk dapat kembali menggunakannya, Anda harus datang ke bank. Maka dari itu, pilihlah kombinasi angka yang mudah diingat namun bukan angka umum seperti tanggal lahir Anda.
Pilih nominal yang ingin diambil
Setelah berhasil memasukkan PIN, layar akan menampilkan sejumlah pilihan nominal penarikan tunai. Pilihan ini tergantung dari pecahan yang tersedia pada mesin tersebut (karena itu, cek terlebih dahulu apakah mesin ATM menyediakan pecahan Rp50.000,00 atau Rp100.000,00. Biasanya pada mesin ATM terdapat stiker yang menuliskan nominal pecahannya).
Apabila ATM tersebut untuk pecahan Rp. 50.000,00 maka biasanya pada menu pilihan paket nominal akan menampilkan beberapa kelipatan Rp. 50.000,00 (umumnya Rp. 250.000,00). Sementara itu bila ATM menyediakan pecahan Rp. 100.000,00, maka kelipatannya pun mengikuti (Rp. 100.000,00, Rp. 300.000,00, Rp. 500.000,00, dst.). Tekan tombol di sebelah nominal yang Anda inginkan.
Bila jumlah uang yang akan Anda ambil tidak ada dalam pilihan tersebut, jangan khawatir. Pada sisi bawah kanan layar, ada opsi menu ‘Transaksi Lainnya”. Selanjutnya, pilih menu “Penarikan Tunai” yang ada di sisi kiri layar (di bawah menu Informasi Saldo), lalu masukkan jumlah pecahan yang diinginkan (ingat, tetap berlaku kelipatan Rp. 50.000,00 atau Rp. 100.000,00 sesuai ketersediaan pada mesin ATM). Apabila telah benar dan selesai, tekan tombol “Benar”.
Bagaimana jika Anda salah memasukkan jumlah uang? Sebagai contoh, Anda akan mengambil uang tunai sebanyak Rp. 300.000,00. Namun rupanya, Anda terlanjur memasukkan angka Rp. 3.000.000. Bila seperti ini, Anda cukup dengan menekan tombol “Salah”. Sistem akan membatalkan perintah tersebut dan Anda dapat kembali memasukkan angka yang semestinya. Apabila Anda salah memasukkan angka di awal, gunakan saja tombol clear yang ada pada pinpad.
Tunggu uang dikeluarkan
Langkah terakhir adalah menunggu uang dikeluarkan melalui dispenser slot. Segera setelah Anda menekan tombol “Benar”, mesin akan mengeluarkan bunyi khusus sebagai tanda bahwa uang sedang diproses untuk dikeluarkan.
Cetak bukti transaksi
Beberapa mesin ATM dapat memberikan bukti transaksi yang dikeluarkan melalui printer slot. Namun beberapa lainnya hanya akan menampilkan sisa saldo yang Anda miliki langsung pada layar (beberapa juga menyediakan pilihan apakah Anda ingin mencetak bukti transaksi atau tidak).
Konfirmasi transaksi
Langkah terahir adalah konfirmasi. Setelah mendapatkan informasi saldo akhir, layar ATM BCA akan mengonfirmasi apakah ada transaksi lain yang ingin dilanjutkan atau tidak. Bila tidak, tekan tombol “TIDAK” dan apabila ya, maka teka tombol “YA”.
Tunggu Paspor keluar
Setelah tidak ada transaksi lainnya, mesin ATM akan segera mengeluarkan kartu Anda. Jangan pernah meninggalkan ATM tanpa membawa kembai Paspor BCA. Apabila Paspor “tertelan” karena gangguan teknis, segera hubungi call center BCA.
Cara Mengambil Uang di BCA dengan Sakuku
Beberapa tahun yang lalu, BCA mengeluarkan sebuah fasilitas cashless money menggunakan aplikasi bernama Sakuku. Melalui ponsel Android maupun iOS, enam opsi transaksi perbankan bisa Anda lakukan dari dompet elektronik ini.
Sakuku juga bisa digunakan untuk menarik uang tunai di ATM BCA tanpa harus menggunakan kartu. Bagi Anda yang sudah memiliki aplikasi ini, berikut adalah cara mengambil uang di ATM BCA menggunakan Sakuku.
- Pilih menu Tarik Tunai pada aplikasi Sakuku.
- Masukkan nominal yang diinginkan (tetap kelipatan Rp. 50.000,00 atau Rp. 100.000,00).
- Konfirmasi permintaan dengan memasukkan kode PIN Sakuku. Anda akan mendapatkan kode enam digit untuk melakukan transaksi di ATM.
- Cari ATM BCA dengan logo Sakuku terdekat.
- Pilih menu Tarik Tunai Sakuku di layar utama.
- Masukkan nomor ponsel yang didaftarkan atau digunakan untuk pembukaan Sakuku (sekaligus menjadi nomor akun Sakuku), tekan tombol Benar.
- Masukkan kode enam digit yang Anda dapatkan, tekan tombol Benar.
- Transaksi diproses.
- Secara ototmatis, bukti transaksi akan masuk ke inbox Sakuku.
Nah, itulah cara mengambil uang di ATM BCA baik menggunakan Paspor BCA maupun Sakuku. Mudah, bukan?
Semoga membantu!
Baca juga