Follow Us

  • Share

    Cara Membuat Footnote yang Mudah

    Hai kalian sobat Sepulsa yang masih sekolah baik di SMA maupun tingkat perkuliahan alias mahasiswa. Anda pasti pernah membuat karya tulis ilmiah, makalah, tulisan ilmiah singkat, hingga skripsi kan?

    Anda pasti tahu juga kan kalau diantara seluruh jenis tulisan yang kami tuliskan di atas ada satu persamaan penting. Persamaan penting itu adalah dimana Anda harus membuat footnote alias catatan kaki pada setiap tulisan tersebut.

    Membuat footnote memang bukan hal yang mudah jika kalian jarang membuatnya sebelum ini. Akan tetapi footnote merupakan komponen penting loh dalam pembuatan karya-karya tulis ilmiah. Dengan membuat footnote Anda tidak akan dicap sebagai plagiat alias si tukang contek!

    Nah bagi Anda yang belum mengetahui cara membuat footnote, Sepulsa punya cara-cara yang bisa Anda ikuti. Supaya Anda tidak dicap plagiat oleh pembimbing Anda. Yuk disimak cara-caranya!

    Apa itu Footnote?

    Tadi kami telah jelaskan bahwa footnote merupakan komponen penting dimana Anda bisa menyisipkan fakta ilmiah dengan disertai sumber yang jelas. Tapi sebenarnya ada satu lagi fungsi menarik dari footnote.

    Footnote yang dalam bahasa Indonesia berarti catatan kaki sebenarnya bukan hanya berfungsi untuk men-sitasi suatu sumber dalam karya ilmiah. Footnote bisa Anda gunakan untuk menyisipkan kalimat ataupun komen dan opini dalam artikel yang Anda buat.

    Khusus untuk fungsi ini, mungkin akan sangat jarang Anda gunakan dalam artikel ilmiah. Fungsi footnote yang satu ini sering dan lazim ditemui dalam artikel-artikel populer dan juga cerita pendek maupun novel.

    Misalnya dalam suatu novel ada istilah yang bersifat terlalu teknis, atau istilah yang jarang digunakan. Biasa si pengarang akan mencantumkan footnote agar pembacanya bisa mengerti maksud dari si pengarang.

    Bagaimana ‘sih’ Bentuk Footnote itu?

    Footnote sendiri lazim ditulis dalam symbol maupun angka superscriptdi akhir kalimat. Kemudian di bawah halaman yang mengandung footnote tersebut, tercantum penjelasan ataupun sumber dari kalimat tersebut.

    Misalnya kalimat ini, Kalimat ini adalah footnote.#Kemudian di bawah halaman tersebut Anda menuliskan (# Footnote adalah penanda yang menunjuk kalimat yang relevan di dalam halaman tersebut).

    Jika kalian merujuk lebih dari satu kalimat di dalam satu halaman, Anda pun bisa menggunakan angka. Format angka yang lazim digunakan adalah angka superscript, seperti ini CONTOH1, TEST2, PERCOBAAN3. Kemudian di bagian bawah halaman yang sama, Anda cantumkan masing-masing arti ataupun sumber dari kata tersebut, misalnya.

    Tidak ada aturan baku dimana Anda harus mencantumkan footnote Anda di satu kalimat. Namun cobalah untuk menghindari meletakkan footnote di tengah kalimat, karena hal ini akan membingungkan para pembaca. Letakkanlah footnote di akhir kalimat yang ingin kamu rujuk. Dan letakkan footnote tersebut setelah tanda baca.

    Apakah Anda masih bingung? Tenang saja, kalau Anda masih bingung Anda bisa melihat ilustrasi yang kami cantumkan di bawah ini. Yuk dipelajari perlahan!

    contoh footnote

    Nah di dalam kalimat itu diberikan dua contoh footnote, yakni (angka) 1 dan (angka) 2. Masing-masing merujuk kepada kalimat yang berbeda di paragraph yang berbeda. Si penulis membuat penjelasan dari kalimat yang dirujuk (angka) 1 dan 2 di bagian bawah teks, semoga mengerti!

    Cara Membuat Footnote Menggunakan Microsoft Word

    Nah mungkin inilah bagian yang paling Anda tunggu-tunggu, bagaimana cara membuat footnote? Tentunya dengan menggunakan Microsoft Word yang merupakan aplikasi sejuta umat bagi para mahasiswa.

    Pertama-tama tentukan kalimat yang ingin Anda rujuk menjadi footnote. Cukup lakukan blok kalimat tersebut. Setelah itu Anda bisa klik references dan pilihlah insert footnote.

    insert footnote word

    Dengan cara ini Microsoft Word secara otomatis akan merujuk catatan kaki yang ada di dokumen tersebut kepada kalimat yang Anda inginkan. Praktis bukan? Akan tetapi cara ini tidak efektif apabila footnote yang Anda miliki ada banyak dan berlimpah.

    Jika Anda memiliki catatan kaki yang terlalu banyak, menggunakan cara ini akan meningkatkan kemungkinan Anda akan keliru. Bisa-bisa rujukan Anda tertukar dan pembaca artikel Anda malah semakin tidak mengerti dengan apa yang kalian maksud.

    Lalu bagaimana solusinya? Yuk lanjut baca.

    Membuat Footnote dengan Aplikasi: Mendeley

    Apa itu Mendeley? Sebenarnya Mendeley merupakan suatu aplikasi yang berfungsi sebagai citation manager tulisan kalian. Artinya Mendeley dapat membantu kalian untuk merapikan sitasi maupun footnote kalian.

    Sebenarnya ada banyak aplikasi lain yang bisa kamu gunakan, namun Mendeley merupakan salah satu aplikasi yang kami rekomendasikan. Selain gratis, aplikasi ini juga bisa Anda pasangkan secara langsung dengan Microsoft Word milik Anda, sehingga Anda tidak perlu berpindah-pindah windows jika ingin menggunakan Mendeley.

    mendeley

    Sebelum menggunakan Mendeley, Anda harus mengunduh plugin aplikasi ini untuk Microsoft Word. Unduh dan tunggu sampai proses instalasi selesai dilakukan, proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, jadi bersabar ya.

    Jika Anda suda selesai melakukan pemasangan plugin Mendeley di dalam Microsoft Word Anda, maka Mendeley secara otomatis akan terpasang di dalam menu references di Microsoft Word.

    references microsoft word

    Sebelum bisa melakukan sitasi, Anda harus mengisi Library dari Mendeley ini dengan sumber-sumber yang sebelumnya sudah Anda cari. Caranya pun cukup melakukan drag and drop file PDF sumber ke dalam libraryMendeley sehingga nantinya tersedia untuk Anda pilih.

    Cara lain adalah dengan membuka aplikasi Mendeley dan klik dropdown filedan klik add entry manually. Nantinya Anda bisa memasukkan dokumen sumber sehingga Mendeley akan mengatur penyimpanannya. Jika sudah melakukan proses ini berarti Anda telah mengisi library Anda.

    library ms word

    Untuk menggunakan Mendeley, Anda cukup tunjuk bagian mana yang ingin Anda buat footnote nya dan blok kursor seperti biasa. Kemudian klik insert citation pada tab references. Kemudian Anda akan diberikan pilihan jenis sitasi melalui menu dropdown di sana. Pilihlah Insert Bibliographydan voila! Secara otomatis Mendeley akan membuatkan footnote untuk Anda.

    Mungkin terdengar sedikit rumit, tapi salah satu kelebihan dari Mendeley adalah aplikasi ini mampu membuat sitasi dengan style tertentu, hanya dengan memasukkan dokumen aslinya ke dalam aplikasi.

    Mungkin Anda sedikit bingung apa maksud dari style ini, nah penjelasannya ada di sub bab terakhir. Yuk jangan malas membaca sobat Sepulsa!

    Memilih Style Sitasi

    Penggunaan style sebenarnya tidak banyak dilakukan bagi Anda yang menuliskan footnote. Tapi akan sangat bermanfaat bagi kalian yang menuliskan endnote atau bahasa populernya adalah daftar pustaka.

    daftar pustaka

    Bagian ini juga sebenarnya merupakan pengetahuan tambahan bagi Anda yang ingin membuat karya tulis ilmiah. Meski sederhana namun pada kenyataannya banyak mahasiswa yang masih keliru dalam menggunakan style-stylesitasi ini.

    Saat ini mungkin ada puluhan style sitasi yang telah digunakan di banyak universitas di seluruh dunia. Namun ada beberapa yang cukup populer, misalnya Modern Language Association (MLA) yang lazim digunakan di dunia akademik, American Psychological Association (APA) Style yang lazim digunakan di kalangan akademisi psikologis, hingga Chicago ataupun Vancouver Style yang lazim digunakan di kalangan akademisi kedokteran.

    Style yang ada ini sebenarnya hanya membedakan cara penulisan sumber dari tulisan Anda. Untuk mengetahui style mana yang harus Anda gunakan, tentu Anda bisa bertanya pada pembimbing Anda karena biasanya ada perbedaan antar kampus dan fakultas.

    Pembahasan mengenai hal ini amatlah panjang dan Anda bisa membacanya di internet. Namun setidaknya kami ingin mencoba mengenalkan kepada Anda yang sedang mencoba belajar mencatut sitasi. Selamat belajar!

    Beli Pulsa di Sepulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhanmu disini