Gojek didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim, gojek adalah suatu perusahaan teknologi yang berasal dari Indonesia dan melayani angkutan melalui jasa ojek. Layanan Go-Jek tersedia di beberapa kota besar di Indonesia.
Sampai bulan Juni 2016 gojek sudah diunduh oleh masyarakat sebanyak 10 juta kali melalui Google Play untuk Android.
Pada saat gojek sudah semakin marak di kota-kota besar, banyak sekali kejadian kontroversial yang terjadi karena perbedaan logika. Dalam pangkalan ojek banyak aturan yang harus dipatuhi, seperti mengambil penumpang di wilayah yang bukan tempat ia berasal.
Kalau dari gojek sendiri adalah logika korporasi yang semua serba pasti dan teratur dalam segi pelayanan, harga dan juga asuransi. Pada saat gojek mengambil penumpang tanpa mematuhi batas wilayah yang bukan asalnya, ojek konvensional menganggap itu tindakan yang tidak mematuhi norma sosial.
Tetapi sekarang khususnya di Jakarta Go-jek dengan ojek konvensional sudah jarang ada pergesekan lagi. Kalau di lihat pendapatan driver gojek terbilang lumayan untuk hidup sehari-hari. Berapa sih penghasilannya? Berikut rinciannya di bawah ini:
Penghasilan Go-Jek
Penghasilan bila menjadi driver gojek adalah di atas UMP Nasional, bergabung di Go-Jek bagi driver juga mendorong mereka untuk dapat memanfaatkan layanan perbankan sehingga bisa memiliki asuransi. Menurut peneliti utama Puskakom UI Alfindra Primaldhi, driver Go-Jek penuh waktu penghasilannya bisa di atas rata-rata UMP nasional yang 77% driver penghasilannya di atas 2 juta rupiah.
Sebagai contoh pendapatan driver Go-Jek wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya
Jakarta
Bapak Rahmat mengambil order dengan jarak 12 km di Jakarta pada jam 18.00 sore. Berapa pendapatan yang akan diperoleh Bapak Matsani?
Pendapatan jarak 12 km = Rp. 34.000
Poin yang didapatkan pak Rahmat = 1 poin (poin layanan GO-RIDE)
Total pendapatan yang diterima oleh Bapak Matsani adalah Rp. 34.000 dengan perolehan poin dasar 1 poin.
Bandung/Bali/Surabaya
Bapak Dewo mengambil order GO-RIDE di Bandung/Bali/Surabaya dengan jarak 12 km. Berapa pendapatan yang akan diterima Bapak Supriatna?
Pendapatan jarak 12 km = Rp. 30.000
Poin yang didapatkan = 1 poin (poin dasar layanan GO-RIDE)
Total pendapatan yang diterima oleh Bapak Supriatna adalah Rp. 30.000 dengan perolehan poin dasar 1 poin. Untuk bonus Go-Jek Jabodetabek dan di luar Jabodetabek itu berbeda. Berikut rincian skema bonus driver Go-Jek wilayah Jabodetabek :
- 12 poin mendapatkan Rp. 15.000
- 14 poin mendapatkan Rp. 25.000
- 16 poin mendapatkan Rp. 30.000
- 20 Poin mendapatkan Rp. 40.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 12 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 15.000 + Rp. 25.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 14 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 15.000 + Rp. 25.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 16 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 15.000 + Rp. 25.000 + Rp. 30.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 20 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 15.000 + Rp. 25.000 + Rp. 30.000 + Rp. 40.000
Maksimal bonus yang didapatkan oleh driver gojek area Jabodetabek adalah Rp. 110.000.
Berikut rincian skema bonus driver Go-Jek wilayah di luar Jabodetabek :
- 12 poin mendapatkan Rp. 10.000
- 14 poin mendapatkan Rp. 20.000
- 16 poin mendapatkan Rp. 30.000
- 20 Poin mendapatkan Rp. 40.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 12 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 10.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 14 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 10.000 + Rp. 20.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 16 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 10.000 + Rp. 20.000 + Rp. 30.000
- Jadi jika seorang driver mendapatkan 20 poin dalam sehari, ia dapat bonus sebesar Rp. 10.000 + Rp. 20.000 + Rp. 30.000 + Rp. 40.000
Maksimal bonus yang didapatkan oleh driver gojek area luar Jabodetabek adalah Rp. 100.000.
Baca Juga : Inilah Penghasilan Pramugari Maskapai Penerbangan di Indonesia!