Membuat artikel merupakan salah satu keterampilan khusus yang sangat bermanfaat. Namun banyak orang yang tidak tahu cara membuat artikel. Padahal cara membuat artikel yang baik amatlah mudah, jika kita mau meluangkan waktu kita untuk membaca.
Artikel seperti apa yang kami maksud? Untuk artikel-artikel sederhana, malah berisikan pengalaman pribadi, rasa-rasanya kami tak perlu menjelaskan cara membuat artikel semacam itu. Lagipula hal tersebut mungkin lebih cocok bila disebut tulisan daripada artikel.
Artikel yang kami maksud bisa artikel sederhana yang berisi informasi untuk pembaca, artikel-artikel laporan suatu kegiatan yang lazim ditulis di majalah ataupun koran, atau bahkan artikel ilmiah populer. Yang jelas seluruhnya memiliki tujuan untuk pembaca awam.
Semoga setelah Anda selesai membaca artikel ini, Anda bisa memulai untuk membuat artikel Anda sendiri. Dari sana Anda bisa membagikan artikel yang telah Anda buat tersebut di blog-blog maupun laman situs misalnya, dan tentunya Anda bisa menghasilkan banyak uang dari sana.
Riset, Riset, dan Riset!
Riset merupakan salah satu langkah terpenting dan tidak boleh dilewati oleh seorang penulis. Hal ini amat membantu, apalagi bagi Anda yang baru mulai menulis. Terlebih bagi Anda yang belum familiar dengan tema yang akan Anda tulis.
Anda bisa melakukan riset di internet, lakukan brainstorming, dan tentu saja selalu lakukan pengecekan fakta dengan benar. Pengecekan fakta secara teliti dan tepat merupakan salah satu kunci dari artikel yang baik.
Riset ini pun bisa Anda lakukan secara ‘aktif’ yakni dengan berkunjung kepada ahlinya. Misalnya Anda ingin membuat artikel teknologi, tentang ponsel keluaran terbaru. Anda bisa bertanya kepada teman Anda yang mungkin memiliki blog ataupun akun Youtube dan bekerja sebagai reviewer harian.
Selain riset, kami sarankan Anda untuk membuat artikel yang memang Anda sukai topiknya. Apabila Anda merupakan orang yang antusias di bidang olahraga maka kami sarankan Anda membuat artikel tentang olahraga sebanyak-banyaknya.
Pada umumnya ketika Anda membuat artikel tentang hal yang Anda sukai, tulisan Anda akan tampak menarik, mengalir, dan berbobot. Apalagi jika Anda mengombinasikan hal ini dengan riset yang baik. Artikel yang Anda keluarkan pasti akan sangat hebat!
Siapa Pembaca Anda?
Untuk membuat artikel yang baik, Anda bukan hanya harus melakukan riset terkait isi artikel namun juga riset terkait siapa para pembaca yang ingin Anda tuju. Hal ini amatlah vital, namun seringkali dilewati oleh para penulis-penulis amatir yang baru mulai menulis.
Karena artikel merupakan salah satu bentuk ‘komunikasi’ penulis kepada pembaca. Anda perlu memahami siapa pembaca Anda. Anda boleh punya segudang ide di dalam kepala Anda, namun dengan cara komunikasi yang salah tentu saja ide tersebut tidak akan sampai kepada para pembaca Anda.
Selain itu ketika Anda memahami pembaca Anda, dan Anda juga bisa menentukan judul serta lead artikel yang tepat. Apa itu lead, dan bagaimana cara membuat judul artikel yang menarik? Silahkan lanjutkan membaca artikel kami!
Judul Menarik tapi Bukan Clickbait
Hal penting selanjutnya adalah menentukan judul secara tepat. Oke, di masa sekarang ini judul menarik seringkali disalahartikan sebagai clickbait. Mungkin hal ini tepat apabila judul dan isi tidak sesuai. Oleh karena itu buatlah judul yang menarik dan sesuai dengan isi artikel.
Judul artikel yang baik adalah judul yang mampu menjelaskan pembaca tentang isi artikel secara menarik namun tidak berlebihan. Mudahnya dalam istilah bisnis, judul yang baik bisa diartikan sebagai USP – unique selling point.
Apa yang Perlu Dilakukan Setelah Membuat Judul?
Lead yang Baik adalah Nyawa dari Artikel yang Baik
Lead merupakan bagian dimana Anda menyampaikan gagasan Anda secara blak-blakan. Anda akan menyampaikan ide keseluruhan artikel di paragraf-paragraf awal. Sebelum kami tuliskan langkah-langkah membuat lead, kami akan menjelaskan dua jenis lead yang lazim digunakan para penulis.
Jenis pertama adalah summary lead yang berisi artikel secara keseluruhan. Biasanya lead jenis ini digunakan dalam bidang jurnalistik. Tujuannya agar para pembaca mendapatkan informasi terpenting lebih dulu. Umumnya lead jenis ini pun penuh dengan fakta penting.
Sementara lead yang lebih umum dipakai adalah creative/ descriptive lead. Sesuai dengan namanya, lead ini tidak membatasi Anda dengan aturan-aturan baku dalam pembuatannya. Anda bisa memasukkan observasi, fakta menarik, atau bahkan cerita-cerita lucu.
Intinya lead yang baik, bagaimanapun metodenya, merupakan salah satu struktur artikel yang wajib menarik minat pembaca sebelum mereka melahap seluruh artikel. Untuk membuat lead yang baik ada beberapa cara mudah yang bisa Anda ikuti.
- Tentukan hal yang menarik dari artikel Anda; Anda perlu menentukan 5W1H dari artikel Anda. Mengapa pembaca harus membaca artikel Anda, apa yang berbeda, dan tentukan aspek unik dari artikel Anda.
- Lugas dan jelas; Anda tidak perlu bertele-tele dalam menjelaskan lead Anda. Selama ide tulisan Anda tersampaikan secara penuh, berarti Anda telah berhasil membuat lead yang baik.
- Gunakan kalimat aktif dan kata ganti orang kedua; Kalimat pasif dalam artikel akan membuat artikel membosankan dan tampak hambar. Sementara kata ganti orang kedua membuat penulis dan pembaca terkesan lebih dekat sehingga ide lebih mudah tersampaikan.
- Gunakan fakta, data, dan stastistik; Hal-hal semacam ini, apalagi jika fakta yang Anda keluarkan merupakan fakta tidak terduga, akan membuat pembaca semakin tertarik membaca artikel Anda.
- Mulai dengan cerita; Apabila Anda tidak memiliki cukup data untuk memulai artikel, Anda bisa memulainya dengan cerita-cerita nyata, bisa berupa pengalaman diri maupun orang lain yang berkaitan dengan artikel Anda.
- Mulai dengan kalimat mencengangkan; Hal ini kami sarankan apabila Anda sudah terbiasa menulis, dan biasanya digunakan oleh orang-orang yang menulis dengan gaya bahasa yang kuat dan lugas. Cara pembuka semacam ini misalnya “Suara bukanlah hal terpenting dalam menyanyi” dan kemudian Anda lanjutkan dengan penjelasan singkat.
Selain 5 langkah mudah di atas, ada beberapa hal pula yang harus Anda hindari dalam membuat lead suatu artikel. Pertama-tama jangan buat para pembaca Anda berpikir terlalu keras di awal, bisa-bisa Anda kehilangan pembaca setelah mereka mulai di paragraf pertama.
Selain itu hindari menuliskan terlalu banyak hal, jangan membual dan menulis hal klise, dan hindari penulisan fakta yang sudah jelas. Terakhir hindari salah pengetikan dan tatabahasa, serta hindari sitasi kamus!
Gambarlah Artikel Anda!
Anda tidak salah membaca, kami suruh Anda untuk menggambarkan artikel Anda ke atas kertas putih. Mengapa? Mudah saja, karena menulis juga merupakan salah satu karya seni. Terlebih lagi apabila artikel Anda penuh cerita.
Bayangkan Anda telah melakukan riset secara penuh, dan sekarang seluruh ide-ide itu sudah ada di dalam kepala Anda. Hal yang perlu Anda lakukan kemudian adalah duduk di depan laptop atau komputer Anda. Kemudian mulailah menuangkan apa yang ada di kepala Anda!
Meski demikian ada panduan sederhana bagi Anda yang ingin menuliskan artikel Anda dengan baik. Anda perlu membuat artikel secara kreatif, koheren/ sambung menyambung, dan berurutan dengan baik.
Kecuali Anda memang merupakan penulis dengan gaya bahasa yang unik, maka panduan di atas mungkin tidak berlaku bagi Anda. Apapun itu, Anda harus bisa menyampaikan gagasan Anda dengan baik kepada pembaca Anda, karena itulah hakikat dari artikel yang Anda tulis.
Selain itu poin penting dari penulisan artikel Anda, dan ini pun berkaitan dengan langkah pertama Anda. Anda harus menuliskannya dalam gaya bahasa yang sesuai dengan target pembaca Anda, dan hindari penulisan yang terlalu teknis.
Anda bisa saja menuliskan artikel Anda dalam gaya semi-informal, konversasional/ seperti mengobrol, informal, dan bahkan dalam gaya formal. Selama gaya penulisan sesuai dengan target pembaca Anda, maka Anda telah berada di jalan yang benar.
Selain itu untuk mempermudah para pembaca Anda boleh menggunakan subheadings atau sub-judul. Penggunaan sub-judul akan membuat para pembaca mudah mencari inti-inti bacaan dari artikel Anda.
Selain itu bagi anda yang menuliskan artikel berupa ulasan, penggunaan sub-judul akan sangat membantu para pembaca Anda. Aturan sederhananya, tulislah sub-judul sesingkat mungkin namun menggambarkan isi paragraf di bawahnya.
Tulislah Penutup yang Baik
Penulisan paragraf penutup yang umum digunakan adalah dengan meletakkan rangkuman ataupun kesimpulan dari seluruh artikel Anda. Cara lain adalah dengan membuat para pembaca Anda berpikir, misalnya dengan melemparkan pertanyaan atau malah memberikan seruan untuk melakukan sesuatu.
Di dalam penutup Anda pun perlu mengacu kembali ke poin-poin utama yang ada di paragraph-paragraf sebelumnya. Hal ini bisa kemudian dilengkapi dengan hal-hal berupa pertanyaan kepada pembaca ataupun dengan quote-quote dari orang-orang terkenal.
Cara lain adalah dengan memberikan solusi, apabila artikel Anda banyak membahas mengenai masalah-masalah. Masalah yang Anda bahas tentu saja bisa masalah apapun, dan solusi yang Anda tulis juga tentu saja harus berhubungan dengan masalah tersebut.
Terakhir, hindari penutupan artikel secara tiba-tiba. Terlebih lagi jika artikel Anda mengandung banyak inti dan membahas banyak masalah. Penutupan artikel tiba-tiba, tanpa ada konklusi dan penyelesaian akan membingungkan para pembaca.
Bisa-bisa para pembaca yang awalnya sudah antusias membaca artikel yang Anda buat, akan merasa waktu mereka terbuang sia-sia. Mereka merasa artikel Anda ‘menggantung’ dan tanpa akhir. Hal ini harus dihindari bagi para pembuat artikel, tapi bisa digunakan bagi Anda yang mau menulis novel ataupun cerita bersambung!
Oke, para pembaca mungkin menyelesaikan aktivitas mereka membaca artikel Anda. Mungkin dari artikel ini Anda bisa meraup keuntungan. Akan tetapi mungkin para pembaca itu tidak akan kembali membaca artikel-artikel Anda yang lain jika Anda tidak pandai menutup artikel. Oleh karena itulah, penutup, selain lead merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan artikel.
Re-Check, Re-check, dan Re-check!
Setelah Anda bersusah payah membuat artikel Anda, saatnya Anda mempublikasi artikel tersebut. Tapi setelah Anda melakukan pengecekan ulang sebelumnya. Apalagi jika artikel Anda ditujukan untuk para pembaca yang berpendidikan tinggi, terlebih jika berisi beragam informasi.
Pengecekan ulang dapat berupa pengecekan kata-kata, untuk merevisi salah ketik, hingga pengecekan alur artikel dan tata bahasa. Dengan hal ini Anda bisa menghindari kesalahan-kesalahan substansial yang seharusnya bisa dihindari.
Tips dari kami untuk melakukan hal ini adalah, dengan melakukan pengecekan ulang di hari selanjutnya setelah artikel Anda selesai. Misalnya Anda menyelesaikan artikel Anda di hari Senin pagi. Biarkan otak Anda istirahat, tidur, dan periksa kembali di hari Selasa.
Hal ini merupakan salah satu tips yang bisa membuat Anda lebih jeli dalam melakukan pengecekan. Dengan cara ini Anda seolah-olah memposisikan diri Anda sebagai pembaca, alih-alih sebagai penulis. Dari sinilah kemudian Anda akan lebih muda melihat kesalahan di dalam tulisan Anda sendiri.
Akhir kata, langkah terpenting dari membuat artikel bukanlah lead, judul, ataupun konklusi. Hal terpenting adalah dengan memulainya saat ini juga, dan jangan terlalu banyak berpikir! Dengan demikian Anda bisa benar-benar mulai menjadi penulis!