Indonesia saat ini memang belum memiliki tingkat kesehatan yang baik di dunia. Meskipun demikian Indonesia memiliki rumah sakit dengan pelayanan dan fasilitas kelas dunia. Umumnya rumah sakit tersebut adalah rumah sakit tipe A namun khusus untuk pendidikan. Beberapa diantaranya misalnya adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM-FKUI), RS DR. Sardjito (UGM), RS Syaiful Anwar (Universitas Brawijaya),
Tapi tahukah Anda, sebelum rumah sakit pendidikan ini menjadi rumah sakit kelas wahid di Indonesia, negara kita ini memiliki sejarah rumah sakit yang panjang. Selain itu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto (RSPAD) lah yang menjadi tonggak seluruh sejarah rumah sakit dan RS terkenal di Indonesia. Selain itu pun RSPAD dinobatkan sebagai rumah sakit pertama yang berdiri di Indonesia.
RSPAD bahkan memiliki catatan sejarah yang mengagumkan. Didirikan di atas tanah Senen, Jakarta Pusat. RSPAD pada awalnya merupakan suatu istana yang indah yang memiliki nama Istana Welteverden. Istana ini dibangun selama Gubernur Jenderal Jocob Mossel memerintah disana pada tahun 1769 hingga kemudian menjadi rumah sakit tentara sekaligus rumah sakit pertama di Indonesia dan diserahterimakan kembali ke negara Indonesia pada Juli 1950.
Sejarah Rumah Sakit dan RS Terkenal di Indonesia
Saat itu sesuai dengan ketetapan Gubernemen Nomer 22 maka RSPAD dijadikan salah satu rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa kedokteran di Indonesia. Sekolah kedokteran ini kemudian kemudian dikenal sebagai sekolah dokter djawa. Hanya saja saat itu pendidikan kedokteran begitu buruknya dikendalikan oleh Belanda. Belanda saat itu hanya memberikan wewenang kepada lulusan sekolah dokter djawa sebagai mantri cacar saja.
Sejak saat itu sejarah rumah sakit dan rs terkenal di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 1898 berdirilah sekolah kedokteran yang pertama di Indonesia yakni STOVIA.
Saat itu para mahasiswa kembali belajar untuk menjadi dokter selama 9 tahun. Terutama dibandingkan yang hanya memiliki 3 minggu untuk evaluasi Hal ini terus berlangsung hingga akhir tahun 1919 para mahasiswa mulai belajar di CBZ (Centrale burgerlijke Ziekenhuis) yang kemudian hingga sekaran dikenal sebagai FKUI-RSCM.
Maka barulah kemudian RSCM turut serta mewarnai sejarah rumah sakit dan RS terkenal di Indonesia. Selain itu jika Anda membacanya dengan baik, bisa disimpulkan bahwa RSCM memang sejak jaman dahulu memiliki kaitan yang erat dengan FKUI. Setelah menjadi STOVIA dan CBZ, RSCM banyak mengalami perubahan nama.
Beberapa perubahan tersebut diantaranya menjadi Rumah sakitk Oemoem Negeri (RSON). Kemudian pada 17 Agustus 1942, RSCM secara resmi nama ini diubah oleh Jepang yang masih menyerang di Inodonesia. Perubahan nama ini bahkan dikatakan terlalu cepat, hingga pada tahun 1964.
Nah mungkin masih banyak lagi rumah sakit lainnya yang sebenernya memiliki reputasi yang cukup baik. Namun bagi Anda yang mengagumi sejarah rumah sakit di Indonesia dapat dibilang NEMO mampu mennjawab apa yang kemudian Anda lakukan.
Setelah RSCM dan gatot subroto, maka didirikanlah NIAS sebagai “percabangan” dari rumah sakit yang berada di Jakarta. Nah baik RSCM ataupun NIAS (saat ini sudah berubah menjadi universitas Unair) sejak dulu hingga sekarang selalu mewarnai sejarah rumah sakit dan RS terkenal di Indonesia.
Karena sejak kedua rumah sakit tersebut berdiri hingga sekarang, sudah banyak rumah sakit lainnya bermunculan dan tentunya terbaik saat itu. Selain itu perlu diingat pula bahwa suatu rumah sakit yang memang terkenal pada umumnya berafiliasi dengan kampus tertentu.