Follow Us

  • Share

    Kenapa Smartphone Xiaomi Murah? Kami Punya Penjelasannya

    Sesuai dengan judul dari artikel di atas ini, kami yakin pasti banyak dari Anda yang mempertanyakan hal ini. Xiaomi yang merupakan salah satu raksasa (kalau boleh kami sebut) elektronik dari Tiongkok merupakan salah satu fenomena dalam beberapa tahun belakangan.

    Xiaomi pada awalnya yang hanya berfokus pada penjualan ponsel cerdas berhasil menjual perangkat sekelas iPhone ataupun Samsung Galaxy namun dengan harga setengah, bahkan sepertiga dari harga perangkat mewah tersebut. Apa konsekuensinya? Jelas meskipun terdengar too good to be true, nyata-nyatanya banyak konsumen yang tergiur untuk membelinya. Akhirnya Xiaomi saat ini menjadi salah satu perusahaan dengan laba penjualan produk terbesar di dunia. Kembali ke pertanyaannya, kenapa Xiaomi murah?

    Untuk menjawab pertanyaan tersebut hal termudah yang bisa kita katakan adalah bahwa Xiaomi bisa menjual produknya dengan murah karena memiliki margin yang tipis, alias menjual produknya dengan harga yang hanya sedikit di atas harga produksinya. Namun hal yang sebenarnya menjadi kunci kesuksesan Xiaomi adalah model bisnis yang berhasil menerabas prinsip-prinsip tradisional. Xiaomi menjadi salah satu perusahaan dengan model yang melawan arus kebanyakan namun berhasil menguasai pangsa pasar dunia.


    Apa yang Mereka Korbankan untuk Menjual Ponsel Murah?

    Saat pertama kali Xiaomi mengeluarkan ponsel cerdasnya yang diberi tajuk Xiaomi Mi1 pada Agustus 2011, satu-satunya hal yang paling banyak dibahas oleh para pengamat adalah harganya. Saat itu konsumen dapa tmembeli ponsel cerdas yang memiliki kualitas mumpuni dengan harga US$324 dan hanya sekitar sepertiga dari harga iPhone 4 saat itu.

    Pertanyaan sebenarnya adalah bukan mengapa Xiaomi murah, akan tetapi apa saja sebenarnya yang mereka korbankan untuk bisa menjual ponsel cerdas dengan harga yang sangat miring? Coba saja anda tengok salah satu produknya Xiaomi Mi3 yang memiliki CPU Nvidia quad-core 1.8GHz, layar 5”, dilengkapi dengan kamera 13 piksel dan dibalut dengan bodi metal. Menurut penelitian dari beberapa pemerhati teknologi dikatakan untuk memproduksi ponsel cerdas ini Xiaomi membutuhkan uang sekitar US$ 157 dan berarti dari ponsel ini saja perusahaan ini diketahui hanya mengambil keuntungan sebesar US$100.


    Kenapa Xiaomi Murah: “Xiaomi Style Advertising”

    Tdak seperti lawan-lawannya yang lain, Xiaomi tidak menggunakan model bisnis yang “tradisional”. Maksud kami tradisional disini adalah model bisnis dengan iklan yang jor-joran. Selain itu Xiaomi juga tidak repot-repot membangun jaringan raksasa layaknya lawan-lawan bisnisnya, ataupun toko khusus yang menjual ponsel ini. Justru Xiaomi berhasil menjual banyak ponsel cerdas mereka melalui toko-toko online.

    Mungkin agak berlebihan kalau kami menyebut model ini adalah model Xiaomi style advertising. Namun pada kenyataannya memang perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pertama yang menggunakan model ini dan berhasil!

    Xiaomi bahkan memiliki toko online nya sendiri dan mereka pun menjual ponsel cerdas mereka di tmall.com, di Indonesia sendiri ponsel cerdas ini banyak tersedia di berbagai macam toko online yang ada. Nah yang berbeda lagi dari brand ini, adalah bahwa sang pemilik berani menjual beberapa produk yang bahkan tidak berhubungan dengan ponsel atau teknologi elektronik sama sekali, misalnya kaus, mascot perusahaan, hingga yang terakhir Xiaomi menjual pulpen bersama beberapa produk lainnya yang diberi tajuk Mija.

    Jika anda mengira penjualan hal-hal ini hanya sedikit, coba tengok lagi, bahkan di tahun 2012 mereka berhasil menjual mascot perusahaannya hingga 180.000 unit di seluruh dunia.

    Bagaimana soal iklan? Untuk hal yang satu ini, manajer marketing Xiaomi menurut kami adalah salah satu orang yang sangat cerdas dan jeli dalam melihat kesempatan. Xiaomi berhasil memanfaatkan tren dunia saat ini, yakni media sosial. Cukup dengan berseliweran di berbagai platform media sosial, Xiaomi berhasil “mengiklankan” produk-produk mereka sehingga banyak konsumen yang mengetahui.

    Bahkan beberapa konsumen yang menamai diri mereka Mi fans turut andil dalam menyebarkan hype ponsel cerdas murah ini. Yah mungkin jika kita membandingkannya dengan Samsung atau Apple, metode pengiklanan seperti ini tidak akan membawa dampak yang besar, namun setidaknya hal ini toh membuahkan hasil yang menakjubkan bukan?


    Kenapa Xiaomi Murah: Jumlah Produk yang Terbatas

    Jika anda perhatikan pasti Xiaomi selalu menjual produknya pada tanggal-tanggal tertentu dan umumnya terbatas. Sebenarnya hal ini berlaku untuk ponsel-ponsel yang termutakhir yang mereka keluarkan. Kita ambil contoh Xiaomi Mi3 yang saat itu dikeluarkan pada Oktober.

    Xiaomi memutuskan untuk hanya memproduksi ponsel cerdas ini sebanya 100.000 unit saja. Hal yang menakjubkan adalah fakta bahwa ponsel cerdas ini berhasil terjual hanya dalam waktu kurang dari 2 menit saja. Kemudian dengan cerdiknya Xiaomi mengeluarkan kembali ponsel ini tepat tujuh hari setelah hari penjualan pertamanya. Bisa ditebak, lagi-lagi penjualannya selesai dalam waktu singkat.

    Dengan cara ini Xiaomi sukses membuat kesan kepada konsumen bahwa produk yang mereka jual merupakan produk premium yang hanya dikeluarkan (setidaknya di awal-awal penjualannya) dalam jumlah maupun waktu yang terbatas. Selain itu mereka juga berhasil memangkas ongkos penjualan ponsel ini secara besar. Akibatnya profit yang dimiliki oleh perusahaan ini pun cukup besar. Kemudian secara bertahap Xiaomi saat itu (penjualan Mi3) mulai menjadi perusahaan besar. Cerdik bukan? Dengan cara ini sebenarnya perusahaan ini berhasil mengambil dua keuntungan sekaligus.


    Kenapa Xiaomi Murah: Model Bisnis “Amazon Kindle-Like”

    Pernah mendengar produk Amazon yang diberi nama Kindle? Jika belum pernah kami akan menjelaskannya dengan singkat. Produk ini merupakan salah satu produk buku elektronik yang dijual oleh Amazon. Amazon dengan cerdik menjual tablet dengan harga murah yang hanya bisa digunakan untuk membaca buku.

    Sekilas terlihat aneh karena Amazon menjual produk dengan harga murah yang kita mungkin bingung darimana keuntungan yang akan didapat. Nah sebenarnya Amazon menjual buku-buku elektronik untuk dibaca konsumennya melalui Kindle. Jadi keuntungan yang besar didapatkan oleh Amazon justru akibat dari penjualan buku-buku elektroniknya, bukan dari penjualan Kindle.

    Kemudian Xiaomi diketahui mengadaptasi model bisnis semacam ini. Perusahaan ini secara terang-terangan menjual tema untuk ponsel cerdas mereka sehingga bisa mengubah tampilan ponsel cerdas mereka. Nah cara ini bisa mereka lakukan jika mereka membeli kredit online Mi.


    Kenapa Xiaomi Murah: Ekspansi Interasional

    Berulang kali perusahaan ini diberikan julukan si penghancur Apple dan Samsung. Model bisnis yang diterapkan Xiaomi memang benar-benar membuat perusahaan lain tertekan dan bahkan mencoba membuat yang serupa. Beberapa produsen dari Tiongkok sendiri semisal Huawei atau ZTE bahkan mencoba untuk membuat model bisnis yang serupa dengan Xiaomi berupa produk-produk kualitas super tinggi dengan harga super miring.

    Hal ini sebenarnya tidak cukup. Bagi Xiaomi dengan model pengiklanan yang “irit”, tentu mereka harus mencari cara untuk mengekspansi produknya ke luar negeri. Nah pelan-pelan pada awalnya Xiaomi menargetkan banyak negara-negara potensial seperti Asia Tenggara, Brazil, hingga Rusia, dan kemudian hingga hari ini Xiaomi berhasil mengekspansi banyak negara di dunia. Jadi kesimpulannya, memulai dari negara-negara dengan potensil pembeli terbesar, hingga kemudian menjangkau seluruh dunia, dan berhasil!

    Beli Pulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhanmu disini