Kita telah berada di Bulan Desember! Ceria Desember identik sekali dengan semangat perayaan Natal dan Tahun Baru. Gemerlap merah, putih, hijau, dan emas menghiasi bulan terakhir di tahun 2016. Perayaan penutup tahun ini banyak dinantikan tak hanya masyarakat luas tetapi juga masyarakat di seluruh dunia. Bahkan banyak dari mereka sudah mempersiapkan perayaan Natal jauh-jauh hari sebelum Desember. Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah mulai bersiap-siap untuk perayaan Natal?
Perayaan Natal di Indonesia cukup besar dipengaruhi oleh budaya Natal Belanda yaitu adanya Sinterklaas dan pembantu setianya Zwarte Piet. Saat suasana Natal, dihangatkan dengan adanya tradisi berbagi kado dengan keluarga dan kerabat terdekat dan makan besar bersama. Natal dan suasana tahun baru disimbolkan dengan baju baru.
Bagaimana ya dengan tradisi perayaan Natal di belahan bumi lain? Apakah sangat berbeda dengan kita? Atau malahan ada kemiripan? Apa saja kemiripan dengan kita? Nah dalam artikel ini Sepulsa akan membahas tradisi perayaan Natal di Luar Negeri yang Jarang Diketahui!
8 Tradisi Perayaan Natal yang Populer di Beberapa Negara dan Jarang Diketahui Oleh Banyak Orang
Filipina : Berburu Kado
Salah satu sahabat ASEAN kita, Filipina mempunyai tradisi natal yang sungguh unik dan perayaannya sangatlah meriah mengingat bahwa mayoritas penduduk Filipina adalah pemeluk Agama Katolik. Berbeda dengan negara-negara lain umumnya, persiapan Natal di Filipina dimulai pada bulan yang berujung ‘ber’ yaitu mulai dari September hingga Desember.
Nuansa natal datang terlebih dahulu dan sangat lama. Pada waktu inilah, masyarakat mencari kado untuk keluarga dan rekan terdekat dan juga membeli hiasan rumah umumnya berbentuk bintang yang menyimbolkan bintang Bethlehem.
Orang Filipina mempunyai ikatan erat dengan keluarga, hal ini juga terpancarkan dari tradisi makan besar bersama keluarga pada saat malam natal yang dikenal akan Noche Buena (Malam kudus).
Venezuela : Bersepatu Roda ke Gereja
Di Ibu Kota Venezuela, Caracas, terdapat suatu cara perayaan Natal yang tidak akan Anda temukan di tempat lain. Saat Natalan, sebagian besar jalanan di kota Caracas ditutup. Nah, masyarakat Caracas lebih memilih untuk bersepatu roda ke gereja daripada berjalan kaki. Adapun saat bersepatu roda, mereka menyalakan kembang api sambil berseru “Yesus lahir!”.
Guatemala : Api Pembersihan
Menjelang minggu pertama atau kedua pada Bulan Desember, masyaraka Guatemala membersihkan rumah mereka dan mengumpulkan sampah di luar rumah hingga menggunung. Perayaan Natal belum bisa mulai sebelum membakar tumpukan sampah itu lho! Jadi mereka selalu membakar tumpukan sampah sebagai simbol pembersihan jiwa dari roh-roh jahat dan energi negatif untuk acara perayaan selanjutnya. Mereka merayakan Natal dalam kondisi jiwa yang bersih dan siap untuk bersuka cita menyambut akhir tahun!
Zimbabwe : Saling Adu Suara
Kalau Anda suka musik, cocok banget menghabiskan waktu Natal di Zimbabwe. Perayaan Natal di Zimbabwe dimulai dengan pelayanan gereja. Setelah itu, masyarakat saling bersilaturahmi ke rumah-rumah dan saling berbagi kado dan makan bersama. Nah sewaktu Natal, masyarakat memasang speaker di luar rumah untuk memancarkan musik-musik yang mereka suka dengan suara yang keras. Bukan hanya lagu-lagu Natal, mulai dari lagu-lagu tradisional Afrika hingga kontemporer juga dimainkan.
Austria : Krampus
Menurut cerita rakyat Austria, Santo Nikolas dan temannya Krampus berkunjung ke rumah warga saat Natal. Krampus merupakan sebuah makhluk yang berwujud setengah kambing dan berbadan besar serta berbulu. Santo Nikolas akan memberikan kado bagi anak-anak yang bersikap baik sedangkan Krampus akan memberikan hukuman bagi anak-anak yang nakal. Bahkan Krampus memasukan anak-anak yang nakal dalam kantong sebagai cemilan tengah malam
Italia : Befana
Kalau Anda sedang berada di Italia, rasanya kurang cocok deh Anda meminta hadiah dari sinterklas. Karena di Italia, ada seorang penyihir tua bernama Befana (pemberi hadiah) yang mengatur siapa mendapatkan kado apa. Befana memulai aksinya pada tanggal 5 Januari. Pada malam hari, orang tua mewajibkan menyajikan satu piring makanan yang biasanya terdiri dari brokoli dan sosis beserta anggur untuk Befana.
Lalu, Befana akan terbang ke setiap rumah melalui Jendela memberikan kado bagi anak-anak yang baik. Sehari setelah itu, anak-anak akan gegap gempita melihat hadiah yang diberikan Befana.
Republik Ceko : Lempar Sepatu
Menurut kepercayaan lokal orang Ceko, tradisi saat natal ada hubungannya dengan peruntungan dalam meraih pernikahan. Ketika Natal tiba, Perempuan Ceko berdiri membelakangi pintu rumah dan melemparkan sepatu ke belakang melewati bahu mereka. Jika sepatu mendarat dengan ujungnya (ujung jempol) mengarah pada pintu, itu berarti bahwa perempuan tersebut diramalkan akan menikah dalam 12 bulan.
Oh ya selain itu, ada juga kebiasaan lainnya yang terkait dengan pernikahan saat Natal yaitu para perempuan Ceko merendam batang pohon ceri dalam air pada tanggal 4 Desember. Nah kalau berbunga pada malam Natal, hal itu berarti dia akan menikah tahun depan.
Finlandia : Berziarah
Bermula dari kejadian saat perang dunia pertama, masyarakat Finlandia berziarah ke kuburan korban perang. Saat berziarah, mereka menyalakan lilin atau lampu pada kuburan. Tradisi ini lama-kelamaan dilakukan juga pada saat Natal. Mereka berkunjung ke kuburan kerabat dengan menyalakan lilin.
Adapun tradisi lain yang dilakukan, yaitu makan siang dengan menu bubur yang didalamnya terdapat kacang almond. Jika Anda dapat menemukan kacang almond itu, Anda harus nyanyi. Suasana makan siang semakin hangat dengan adanya hiburan nyanyian dari anggota keluarga dan kerabat dekat.
Sepulsa Mate, bagaimana dengan Anda? Apa Anda punya tradisi perayaan Natal khusus ala Anda? Kalau ada, Yuk share di comment 🙂