Banyaknya kasus korsleting listrik yang menimbulkan kebakaran menjadi pelajaran yang baik untuk kita bersama agar menggunakan listrik dengan bijak. Kebakaran tentunya hal yang menyeramkan. Dalam hal ini Sepulsa akan berbagi cara mencegah korsleting listrik di rumah.
Apa sih korsleting listrik itu? Kok bisa jadi kebakaran, ya? Bagi Anda yang masih asing dengan istilah ini, kami akan membahas segala perihal mengenai korsleting listrik yang biasa kasusnya ditemukan di rumah-rumah.
Listrik memang hal yang penting dalam kebutuhan sehari-hari tetapi Anda harus tahu bahwa penggunaan yang berlebihan tanpa pengawasan yang benar akan ada bencananya, salah satunya adalah korsleting listrik. Bayangkan jika korsleting ini terjadi di rumah Anda tentunya Anda tidak mau korsleting ini menjadi kebakaran. Menyeramkan memang. Nah, ada baiknya kita mencegah korsleting listrik di rumah dengan mengetahui lebih jelas tentang hal tersebut.
Korsleting listrik atau hubungan pendek merupakan suatu hubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil yang mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar. Kalau tidak ditangani bisa mengakibatkan ledakan dan kebakaran. Penyebab terjadinya korsleting listrik cukup beragam. Penyebab paling sering adalah kelalaian manusia yaitu menyambungkan kabel tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku–penumpukan beban yang berlebihan. Disamping itu, bisa jadi karena kabel listrik mengelupas dan menyebabkan saluran bertegangan menempel ke saluran netral.
7 Cara Mencegah Korsleting Listrik di Rumah
Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Tentunya Anda harus tahu dahulu bagaimana penggunaan listrik yang aman atau sesuai dengan yang dianjurkan oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Mengenai keamanan memang bukan sesuatu yang bisa ditawar menawar. Yuk, kita lihat 10 Cara Mencegah Korsleting Listrik di Rumah.
- Jangan mengotak-atik atau menyambung langsung (bypass) peralatan pengaman baik sekring maupun Mini Circuit Breaker (MCB).
- Jangan menumpuk steker secara berlebihan, karena berpotensi menimbulkan panas berlebihan yang bisa menyebabkan kebakaran.
- Gunakan peralatan listrik yang berkualitas (berlambang SNI atau LMK). Jangan terlena harga murah yang ternyata berkualitas rendah.
- Jangan biarkan tusuk kontak peralatan seperti TV, menetap pada stop kontak pada waktu yang lama.
- Hindari menggunakan tusuk kontak terlalu longgar.
- Serahkan pada instalatir resmi untuk pemasangan baru atau menambah instalasi listrik di rumah atau bangunan.
- Periksa instalasi listrik bangunan secara berkala, kurang lebih setelah 10 tahun dan selanjutnya 5 tahun.